PEDOMAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

PEDOMAN  PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 ~ Selamat datang di Agus Blog. Blog pendidikan tempat berbagi dan belajar.

Bagaiman kabar bapak/ibu guru hari ini.....? Semoga selalu dalam kondisi yang baik dan semangat untuk mendampingi calon penerus bangsa kita. (^_^)
 
Pada kesempatan kali ini Agus Blog akan kembali berbagi informasi penting bagi bapak/ibu guru, yaitu mengenai :
"PEDOMAN  PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018"

PEDOMAN  PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang memegang peran utama dalam rangka implementasi fungsi dan upaya mencapai tujuan Nasional tersebut. Untuk menjalankan tugas utama tersebut, guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk lebih memberdayakan guru, terutama guru jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk terus berprestasi secara optimal. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) bahwa ”Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan” dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 30 ayat (1) bahwa “Guru memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja, dedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di Daerah Khusus”. 

Pemilihan guru berprestasi jenjang SMA dan SMK tahun 2018 merupakan salah satu implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008. Guru berprestasi jenjang SMA dan SMK, merupakan guru SMA dan SMK yang dapat menjadi model atau contoh bagi guru SMA dan SMK lainnya. Guru tersebut mempunyai prestasi yang luar biasa atau melebihi yang dicapai guru SMA dan SMK lain. Pemilihan guru berprestasi diharapkan berdampak positif bagi perkembangan pendidikan dan peningkatan mutu dan proses hasil pembelajaran. Melalui pemilihan Guru berprestasi jenjang SMA dan SMK, diharapkan semua pemangku kepentingan dapat meningkatkan komitmennya dalam pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Tujuan
  1. Terpilihnya guru berprestasi jenjang SMA dan SMK tingkat Nasional.
  2. Terangkatnya harkat dan martabat guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan terlindungi.
  3. Terwujudnya peningkatan motivasi dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesionalnya.
  4. Terbangunnya komitmen guru dalam meningkatkan mutu pendidikan secara lebih merata.

Manfaat
  1. Bagi guru dapat meningkatkan motivasi, kinerja, disiplin, dedikasi, dan loyalitas untukkepentingan masa depan bangsa dan negara serta terjalinnya interaksi antar guru pesertapemilihan untuk saling tukar pengalaman dalam mendidik siswa.
  2. Bagi sekolah dapat meningkatkan mutu, citra lembaga di masyarakat, mendapatkepercayaan lebih tinggi dari masyarakat, dan menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya.
  3. Bagi pemerintah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. 
Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta pemilihan guru berprestasi jenjang SMA dan SMK terdiri atas
persyaratan akademik dan persyaratan administratif sebagai berikut :


1. Persyaratan Akademik
a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)
b. Guru unggul/mumpuni dilihat dari kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan
sosial. Subkompetensi masing-masing kompetensi disajikan pada bagian penilaian.

  1. Kompetensi pedagogik tercermin dari tingkat pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
  2. Kompetensi kepribadian tercermin dari kemampuan personal, berupakepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladanbagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia.
  3. Kompetensi profesional tercermin dari tingkat penguasaan materi pembelajaransecara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum matapelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, sertapenguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
  4. Kompetensi sosial tercermin dari kemampuan guru untuk berkomunikasi danbergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenagakependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
c. Guru yang menghasilkan karya kreatif atau inovatif antara lain melalui:
  1. Pembaruan (inovasi) dalam pembelajaran atau bimbingan;
  2. Penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan;
  3. Penulisan buku fiksi/nonfiksi di bidang pendidikan atau sastra Indonesia dan sastra daerah;
  4. Penciptaan karya seni; atau
  5. Karya atau prestasi di bidang olahraga.
d. Guru yang secara langsung membimbing peserta didik hingga mencapai prestasi di
bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.


2. Persyaratan Administratif
a. Guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS serta tidak sedang
mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah atau sedang dalam proses
pengangkatan sebagai Kepala Sekolah atau sedang dalam transisi alih tugas ke unit
kerja lainnya.
b. Memiliki NUPTK.
c. Aktif melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling.
d. Mempunyai masa kerja sebagai guru secara terus-menerus sampai saat diajukan
sebagai calon peserta, sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun dibuktikan dangan SK
CPNS atau SK Pengangkatan dari yayasan bagi guru bukan PNS.


Untuk informasi selengkapnya bisa di download pada link di bawah ini :
Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi

Demikian info mengenai "PEDOMAN  PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018". Semoga bermanfaat

HATI-HATI PENIPUAN MENGATAS NAMAKAN LPMP DIY

HATI-HATI PENIPUAN MENGATASNAMAKAN LPMP DIY ~ Selamat datang di Agus Blog. Blog pendidikan tempat berbagi dan belajar.

Beberapa hari yang lalu, Agus Blog mendapatkan kiriman dari Grup Whatsapp yang bersumber dari LPMP DIY, memberitahukan bahwa adanya penipuan yang mengatas namakan LPMP DIY yang mengklaim bisa membantu guru memperlancar proses menjadi peserta PPG dalam jabatan 2018, Berikut penjelasannya :

[WASPADA PENIPUAN !!!] 
Yth. Bapak ibu guru,

Kami ingatkan agar hati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan LPMP DIY. Sejauh ini praktik penipuan dilakukan dengan telepon serta email. Laporan yang telah masuk ada guru yang ditelpon orang yang mengaku staf LPMP yang mengklaim bisa membantu guru memperlancar proses menjadi peserta PPG dalam jabatan 2018. Kami tegaskan bahwa ini adalah ulah penipu sehingga tidak perlu ditanggapi. Ada pula laporan bahwa email sekolah-sekolah sudah dikirimi surat edaran dari LPMP DIY (contoh surat terlampir). kami tegaskan itu surat edaran palsu yang tidak perlu ditanggapi juga. Atas perhatian dan kewaspadaannya disampaikan terimakasih.
Sumber :LPMP D.I. Yogyakarta

Berikut contoh surat edaran palsu :

Demikian informasi mengenai " Penipuan Mengatasnamakan LPMP DIY ". Semoga Bermanfaat.

SURAT EDARAN REVISI POS USBN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SURAT EDARAN REVISI POS USBN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ~ Haloo Selamat datang di Agus Blog. BLog pendidikan tempat berbagi dan belajar.

Pada kesempatan kali ini Agus Blog akan berbagi informasi penting mengenai REVISI POS USBN TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

Berikut isi surat edarannya :
Dalam rangka persiapan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun Pelajaran 2017/2018, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) USBN Tahun Pelajaran 2017/2018, sebagai acuan dalam penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan USBN.

Mempertimbangkan kondisi di lapangan, pertanyaan dan masukan dari pemangku kepentingan bidang pendidikan , BSNP memandang perlu memberikan penjelasan tambahan, perubahan, dan beberapa perbaikan redaksional terhadap Peraturan BSNP Nomor : 0045/BSNP/II/2018 tentang POS Penyelenggaraan USBN Tahun Pelajaran 2017/2018, seperti yang tercantum dalam matriks terlampir.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
 
SURAT EDARAN REVISI POS USBN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
 Demikian informasi mengenai SURAT EDARAN REVISI POS USBN TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Semoga bermanfaat

KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN


PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN ~ Saat ini kita berada pada era digital, dimana hampir semua sisi kehidupan tidak bisa kita lepaskan dari perangkat-perangkat elektonik atau digital. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua sudah memanfaatkan perangkat digital. Dahulunya hanya orang tua yang bekerja yang memiliki telepon selular yang minim aplikasi sekarang anak TK pun sudah sangat mahir menggunakan smartphone yang memiliki beragam aplikasi. 



TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
          Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, tanpa terasa sudah banyak hal yang berubah dalam dunia pendidikan.  Guru yang biasanya sebagai pusat informasi kini mulai bergeser karena anak dapat mencari informasi sendiri di dunia maya. Sebenarnya hal ini kalau bisa dimanfaatkan dengan baik maka akan menambah kreatifitas pada diri anak, tetapi terkadang hal ini justru disalahgunakan anak untuk mencari informasi yang kurang bermanfaat atau malah informasi yang menyimpang. Dengan dalih menyelesaikan tugas dari sekolah yang berbahan internet terkadang orang tua harus mengijinkan anaknya untuk mengakses internet tanpa adanya pengawasan. Hal inilah yang terkadang dijadikan kesempatan bagi anak-anak untuk bisa bebas berselancar di dunia maya, hingga membuka situs-situs yang terlarang dan berbahaya. Kemudahan akses internet baik itu melalui wifi atau paket internet saat ini sangat mudah untuk didapatkan, hal tersebut membuat anak-anak susah untuk dikontrol oleh orang tua apalagi jika orang tuanya bekerja di luar rumah. Pengaruh dari dunia digital memang sangat terasa dalam kehidupan anak. Nilai-nilai kepribadian bangsa mulai tergerus sedikit demi sedikit. Zaman dahulu anak sangat hormat sekali terhadap guru, tetapi sekarang rasa hormat itu luntur sedikit demi sedikit bahkan baru-baru ini kita dengar ada murid yang memukul gurunya sampai meninggal. Hal itu salah satunya dikarenakan banyaknya tontonan yang mengajarkan kekerasan. Rasa tanggung jawab anak pun sekarang semakin rendah. Dahulu jika tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru anak sangat merasa bersalah dan bingung, tetapi sekarang rasanya biasa-biasa saja karena teman-temanya juga begitu. Kecanduan game online ataupun situs-situs porno telah merusak otak anak-anak sehingga mereka malas untuk berfikir dan mempelajari materi-materi yang diajarkan di sekolah.


       Rasanya tidaklah pantas jika melihat kondisi seperti itu, kita hanya menyerahkan pendidikan anak-anak kita kepada sekolah semata. Keluarga sebagai sistem sosial dan pendidikan terkecil harus punya peranan yang vital. Anak hanya 8 jam per-hari di sekolah sisanya di luar sekolah jadi, tidaklah mungkin jika waktu 8 jam itu bisa menutupi waktu sisanya. Terkadang memang ada orang tua yang pusing dengan polah tingkah anaknya dan sudah tidak bisa mengatasi anaknya, yang akhirnya hanya pasrah ke sekolah dan bersedia membayar biaya yang mahal untuk pendidikan anaknya. Tentu saja ini bukan solusi karena mungkin saja di sekolah dia bisa dijaga tingkah lakunya, tetapi jika keluarganya tidak bisa mengontrolnya selama di luar sekolah maka, akibatnya juga akan terbawa kepada pergaulan yang tidak baik. Kita harus menyadari bahwa keluarga adalah peletak dasar pendidikan agama, etika dan moral bagi anak. Artinya jika fondasi dasar yang ditanamkan orang tua bagus maka itu akan menjadikan modal yang kuat bagi anak untuk menghadapi era digital ini, tetapi sebaliknya jika fondasinya buruk maka anak akan sangat mudah terombang ambing terbawa arus globalisasi.



PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

    Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan yang kuat bagi anak. Berikut ini adalah hal yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk mendidik anaknya di dalam lingkup keluarga.





PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

Mengajari agama sejak dini. Agama adalah suatu hal yang mendasari segalanya. Ibarat sebuah pohon maka agama adalah akarnya. Jika akarnya kuat maka pohonya tidak mudah goyah, tetapi jika akarnya lemah maka pohonya akan mudah dicabut. Menanamkan agama sejak dini bisa dilakukan dengan mengajari anak siapa Penciptanya, bagaimana beribadah kepadanya, hal-hal apa yang disukai dan akan mendatangkan rahmatNya dan hal yang harus dihindari karena mendatangkan murkaNya. Dengan menanamkan sejak dini maka diharapkan nilai-nilai itu terhunjam kuat di dalam diri anak.





PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Menanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Penanaman tanggung jawab sejak dini juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Hal ini akan memberikan bekal pada diri anak untuk menghadapi kehidupanya pada masa dewasa. Sejak kecil anak dibiasakan untuk membereskan mainanya sendiri jika sudah selesai bermain. Jika sudah agak besar anak bisa diberikan tanggung jawab untuk mengurus pakainya sendiri dan diberikan pembagian tugas untuk ikut serta dalam mengurus rumah. Dengan demikian anak akan terbiasa mandiri dan tidak mudah mengeluh terhadap suatu tugas karena sudah terbiasa kerja keras walaupun dalam lingkup kecil.




PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Mengajari anak untuk bersosialisasi dengan baik. Dalam era digital ini menjadikan yang jauh menjadi dekat, tetapi yang dekat menjadi jauh. Kita tidak tahu tetangga kita karena banyak menghabiskan waktu dengan gadget  kita, tetapi kita bisa tahu banyak orang di luar sana yang jauh dari kita. Hal ini sangatlah membuat miris karena orang di luar sana mungkin tidak akan bisa menolong kita ketika kita ada kesulitan, tetapi orang terdekat kitalah yang bisa kita mintai tolong dengan segera. Maka hendaknya kita mengajari anak kita untuk sering mengenal lingkungan sekitar kita, bertegur sapa dengan orang dan menolong tetangga yang membutuhkan bantuan. Sosialisasi ini juga penting untuk anak kedepanya karena pada umumnya anak yang pandai bersosialisasi dia akan mudah diterima di manapun.





PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Menanamkan disipin sejak dini. Banyak sudah pembuktian bahwa disiplin adalah penentu keberhasilan seseorang. Orang tua hendaknya mengajari anak untuk bisa membagi waktunya dengan baik, kapan harus bermain, kapan harus belajar, kapan waktu membantu orang tua dan yang lainya. Jika dia terbiasa untuk melakukan hal itu maka tidaklah mungkin kalau dia akan menghabiskan waktu untuk bermain-main saja karena dia sudah punya kebiasaan disiplin dari awal.








Memberikan lingkungan yang baik bagi anak. Lingkungan punya pengaruh yang sangat besar bagi anak. Anak yang bergaul dengan lingkungan yang baik maka peluangnya besar untuk menjadi baik begitu pula sebaliknya. Maka disini orang tua perlu mengetahui dengan siapa anak bergaul, bukan melarang bergaul, tetapi memberi pengertian bagaimana bergaul yang baik. Selain itu juga orang tua perlu memperhatikan pendidikan anaknya di sekolah. Orang tua perlu memberikan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak mulai masuk bangku sekolah.




PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Mendampingi anak dalam belajar. Terkadang anak merasa kesulitan dengan pelajaran di sekolah, disinilah peran orang tua mendampinginya untuk belajar. Walaupun tidak menguasai materi anaknya, tetapi dengan menemani anaknya belajar dapat memberikan motivasi pada anaknya untuk  pantang menyerah dalam belajarnya. Hal ini bisa merupakan sumber kekuatan yang luar biasa buat si anak karena dia merasa orang tuanya sangat perhatian kepadanya, sehingga dia tidak mau mengecewakan orang tuanya dengan belajar sungguh-sungguh.

     




Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era KekinianUntuk melakukan hal-hal di atas tentu saja memerlukan kerjasama dari seluruh anggota keluarga. Harus ada kesepakatan antara ayah dan ibu dalam mendidik anak-anaknya. Jangan sampai ibu membolehkan melakukan sesuatu hal, tetapi ayah melarangnya karena akan membuat anak menjadi bingung dan akhirnya mencari pelarian ke luar rumah. Aturan harus dibuat bersama dan dilaksanakan secara konsekuen. Tidak boleh kalau anak dilarang menggunakan gadget secara berlebihan tapi ternyata orang tuanya sering menggunakan gadget di depan anak. Anak juga perlu dipahamkan tentang dampak baik dan buruk dalam melakukan sesuatu. Misalnya, dalam memberikan pengertian terhadap anak mengenai dampak negatif dari gadget, tentu saja dengan bahasa yang mudah diterima oleh anak sehingga ketika dia dilarang  membuka situs "yang tidak baik", dia dapat menerimanya dengan kesadaran yang tinggi.





       Memang tidak mudah mendidik anak zaman sekarang, maka dari itu perlu adanya sinergi antara orang tua dan guru dalam melakukannya. Anak adalah harapan bangsa yang ditanganyalah nasib bangsa ini kelak dipertaruhkan. Tanggung jawab yang besar ini harus dilakukan secara bersungguh-sungguh agar memperoleh hasil yang maksimal yaitu anak yang memiliki kepribadian kuat sehingga dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa yang kuat pula. Itulah pentingnya pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan di era kekinian#sahabatkeluarga






Referensi :
Mendampingi Remaja Milenial 
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4633)


Sumber Gambar :
Pixabay.com

DOWNLOAD KUMPULAN SOAL SIAP USBN SMA TAHUN 2018 LENGKAP

DOWNLOAD KUMPULAN SOAL SIAP USBN SMA TAHUN 2018 LENGKAP ~ Haloo adik-adik SMA, selamat datang di Agus Blog. Blog pendidikan tempat berbagi dan belajar.

Bagaimana kabar hari ini.....? Semoga selalu dalam kondisi baik ya. (^_^).
USBN SMA menurut informasi yang sudah beredar akan segera diselenggarakan pada 19 Maret - 28 April 2018. Sehingga pada kesempatan kali ini Agus Blog sebagai blog pendidikan berusaha untuk membatu adik-adik sma dalam mempersiapkan USBN SMA 2018 dengan berbagi latihan soal USBN SMA yang kami dapatkan dari blog ainamulyana. Salah satu kunci keberhasilan dalam mengerjakan USBN adalah Berlatih dan berlatih. Maka dari itu, Agus Blog berharap dengan latihan soal yang akan kami bagikan ini bisa sebagai media berlatih adik-adik SMA untuk lebih siap lagi menghadapi USBN 2018. Berikut Kumpulan Soal Siap USBN SMA Tahun 2018 Lengkap :

DOWNLOAD KUMPULAN SOAL SIAP USBN SMA TAHUN 2018 LENGKAP

Kumpulan soal siap usbn sma ipa tahun 2018

Kumpulan soal siap usbn sma ips tahun 2018

Demikian "DOWNLOAD KUMPULAN SOAL SIAP USBN SMA TAHUN 2018 LENGKAP" semoga bermanfaat.

Kunjungi juga :

INFO LOMBA APRESIASI SEKOLAH SAHABAT KELUARGA TAHUN 2018

INFO LOMBA APRESIASI SEKOLAH SAHABAT KELUARGA TAHUN 2018 ~ Selamat datang di Agus Blog. Blog pendidikan tempat berbagi dan belajar. Pada postingan sebelumnya Agus Blog telah berbagi info lomba pendidikan mengenai :

Bagi bapak/ibu guru atau adik-adik yang belum mengetahuinya silahkan klik link di atas.

INFO LOMBA APRESIASI SEKOLAH SAHABAT KELUARGA TAHUN 2018

Di pagi yang cerah ini, Agus Blog akan kembali berbagi informasi mengenai lomba-lomba pendidikan yang diselenggarakan oleh kemendikbud pada tahun 2018, yaitu lomba pendidikan dengan tema " Penguatan karakter dan prestasi anak melalui pelibatan keluarga dan masyarakat ".

Apresiasi Sekolah Sahabat Keluarga dapat diikuti oleh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan satuan pendidikan non formal baik negeri maupun swasta, dengan kriteria sebagai berikut :
  1. Memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), atau Nomor Induk Lembaga (NILEM/NILEG);
  2. Telah melaksanakan program-program pelibatan  keluarga dan masyarakat termasuk alumni, seperti pertemuan dan komunikasi antara wali kelas dan, keluarga, kelas orang tua, kelas inspirasi, pentas karya akhir tahun dan program lainnya;
  3. Mempunyai program-program terkait pencegahan kekerasan, penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, pergaulan bebas dan/atau masalah anak lainnya;
  4. Mempunyai program-program yang dirancang dan dilaksanakan oleh peserta didik;
  5. Mempunyai program unggulan atau praktik baik yang melibatkan orang tua, anak, dan/atau masyarakat seperti sekolah sehat, adiwiyata, dan sekolah aman.

Satuan pendidikan yang berminat mengikuti Apresiasi Sekolah Sahabat Keluarga dapat mengunduh formulir di laman sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id. Formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung diterima panitia paling lambat pada tanggal 30 Juli 2018.

INFO LOMBA APRESIASI SEKOLAH SAHABAT KELUARGA TAHUN 2018

Mekanisme Seleksi Lomba :
Tahap 1: Seleksi Administrasi
Tahap 2 : Penentuan Nominasi & Verifikasi
Tahap 3 : Verifikasi terhadap satuan
Tahap 4 : Penetapan 21 peraih Apresiasi Sekolah Sahabat Sekolah


INFO LOMBA APRESIASI SEKOLAH SAHABAT KELUARGA TAHUN 2018

Untuk lebih lengkapnya silahkan download info lengkap LOMBA APRESIASI SEKOLAH SAHABAT KELUARGA TAHUN 2018 pada link di bawah ini :


Demikian informasi mengenai lomba apresiasi sekolah sahat keluarga tahun 2018. Semoga bermanfaat

Baca juga : 
Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian

INFO LENGKAP LOMBA PENDIDIKAN TAHUN 2018

INFO LENGKAP LOMBA PENDIDIKAN TAHUN 2018 ~ Selamat datang di Agus Blog. Blog pendidikan tempat berbagi dan belajar. 

Bagaimana kabar bapak/ibu guru hari ini....? Semoga Alloh selalu memberikan perlindungan dan kesehatan. Amiin (^_^)

Walaupun belakangan ini banyak kabar buruk di dunia pendidikan, sebagai guru kita harus tetap sabar dan bersungguh-sungguh dalam mendidik siswa siswi kita mengantarkan mereka menjadi generasi penerus bangsa untuk menciptakan indonesia berkemajuan.
 
Di pagi yang cerah ini, Agus Blog ingin berbagi kabar baik bagi bapak/ibu guru, yaitu berbagi informasi mengenai lomba-lomba pendidikan yang diadakan oleh Kemendikbud untuk tahun 2018 ini.

Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengikuti lomba lomba yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, selain kita berharap mendapatkan hadiahnya yang bisa dikatakan lumayan banyak, kita juga mendapatkan sesuatu yang jauh lebih penting dari itu...Yaitu : Pengalaman berkopetisi dengan peserta lomba lain di seluruh indonesia.


INFO LENGKAP LOMBA PENDIDIKAN TAHUN 2018


Berikut lomba-lomba nya :

LOMBA JURNALISTIK PENDIDIKAN KELUARGA
Seperti poster di atas, bahwa tema dalam lomba ini adalah : "Peran Keluarga dan Mayarakat pada Pendidikan Anak di Satuan Pendidikan" dengan total hadiah sebesar Rp196.000.000,-

Prosedur dalam lomba jurnalistik pendidikan keluarga ini adalah :
Tulisan diterbitkan di media masa cetak (koran, tabloid, majalah) serta media online (portal berita yang direkomendasikan oleh dewan pers) pada periode 1 Maret s.d 14 Agustus 2018. Kemudian dikirim melalui alamat surat elektronik : lombajurnalistik.keluarga@kemdikbud.go.id atau kliping tulisan kepada panitia jurnalistik. Untuk lebih jelasnya silahkan download pengumuman pada link di bawah ini :
pengumuman lomba jurnalistik pendidikan keluarga


INFO LENGKAP LOMBA PENDIDIKAN TAHUN 2018



LOMBA FOTO, ARTIKEL, DAN KARYA JURNALISTIK 
Lomba ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional 2018, Kemendikbud dengan bangga mempersembahkan loba artikel dan karya jurnalistik serta foto pendidikan dan kebudayaan 2018.

Untuk lebih jelasnya silahkan download pengumuman pada link di bawah ini :
Download poster lomba foto 

LOMBA ARTIKEL (OPINI) DAN KARYA JURNALISTIK (FEATURES)
Lomba ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (hardiknas) 2018, hal tersebut dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada para penulis dan jurnalis yang peduli pada dunia pendidikan dan kebudayaan di indonesia, dengan kategori artikel (opini) untuk guru, artikel (opini) untuk umum, dan karya jurnalistik (features) untuk wartawan. Tema lomba tahun 2018 adalah "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan".

Untuk lebih jelasnya silahkan download pengumuman pada link di bawah ini :
Download poster artikel dan karya jurnalistik

Demikian info lengkap lomba pendidikan tahun 2018. Semoga bermanfaat.
Kunjungi juga :
Info lengkap lomba tingkat sma tahun 2018
Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian
Lomba apresiasi sekolah, sahabat keluarga tahun 2018

PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN


KEHIDUPAN DI ERA KEKINIAN
     
Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian       Tidak bisa kita pungkiri bahwa sekarang kita sudah memasuki era digital. Pada masa ini hampir setiap bidang kehidupan kita, tidak bisa dilepaskan dengan perangkat-perangkat digital atau elektronik. Apalagi ditambah dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat dunia yang besar ini menjadi terasa kecil, karena kita bisa berhubungan dengan orang dimana saja dan kapan saja. Banyak maanfaat yang kita dapatkan dengan adanya era digital ini seperti dapat mengakses informasi dengan lebih cepat dan mudah, banyaknya inovasi di berbagai bidang yang mempermudah pekerjaan kita, banyaknya aplikasi online yang mempermudah kita mencari sesuatu dan masih banyak lagi, tetapi disamping maanfaaat yang bisa kita petik ternyata ada beberapa hal juga di era digital ini yang harus kita waspadai yaitu Masalah pornografi, kekerasan, atau penanaman nilai negative di media sosial, kurangnya aktivitas fisik yang berguna untuk kesehatan, kemampuan sosial manusia yang semakin rendah dan berkurangnya privasi seseorang dan yang paling hangat sekarang adalah cyber bullying.





TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
          Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, tanpa terasa sudah banyak hal yang berubah dalam dunia pendidikan.  Guru yang biasanya sebagai pusat informasi kini mulai bergeser karena anak dapat mencari informasi sendiri di dunia maya. Sebenarnya hal ini kalau bisa dimanfaatkan dengan baik maka akan menambah kreatifitas pada diri anak, tetapi terkadang hal ini justru disalahgunakan anak untuk mencari informasi yang kurang bermanfaat atau malah informasi yang menyimpang. Dengan dalih menyelesaikan tugas dari sekolah yang berbahan internet terkadang orang tua harus mengijinkan anaknya untuk mengakses internet tanpa adanya pengawasan. Hal inilah yang terkadang dijadikan kesempatan bagi anak-anak untuk bisa bebas berselancar di dunia maya, hingga membuka situs-situs yang terlarang dan berbahaya. Kemudahan akses internet baik itu melalui wifi atau paket internet saat ini sangat mudah untuk didapatkan, hal tersebut membuat anak-anak susah untuk dikontrol oleh orang tua apalagi jika orang tuanya bekerja di luar rumah. Pengaruh dari dunia digital memang sangat terasa dalam kehidupan anak. Nilai-nilai kepribadian bangsa mulai tergerus sedikit demi sedikit. Zaman dahulu anak sangat hormat sekali terhadap guru, tetapi sekarang rasa hormat itu luntur sedikit demi sedikit bahkan baru-baru ini kita dengar ada murid yang memukul gurunya sampai meninggal. Hal itu salah satunya dikarenakan banyaknya tontonan yang mengajarkan kekerasan. Rasa tanggung jawab anak pun sekarang semakin rendah. Dahulu jika tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru anak sangat merasa bersalah dan bingung, tetapi sekarang rasanya biasa-biasa saja karena teman-temanya juga begitu. Kecanduan game online ataupun situs-situs porno telah merusak otak anak-anak sehingga mereka malas untuk berfikir dan mempelajari materi-materi yang diajarkan di sekolah.



       Rasanya tidaklah pantas jika melihat kondisi seperti itu, kita hanya menyerahkan pendidikan anak-anak kita kepada sekolah semata. Keluarga sebagai sistem sosial dan pendidikan terkecil harus punya peranan yang vital. Anak hanya 8 jam per-hari di sekolah sisanya di luar sekolah jadi, tidaklah mungkin jika waktu 8 jam itu bisa menutupi waktu sisanya. Terkadang memang ada orang tua yang pusing dengan polah tingkah anaknya dan sudah tidak bisa mengatasi anaknya, yang akhirnya hanya pasrah ke sekolah dan bersedia membayar biaya yang mahal untuk pendidikan anaknya. Tentu saja ini bukan solusi karena mungkin saja di sekolah dia bisa dijaga tingkah lakunya, tetapi jika keluarganya tidak bisa mengontrolnya selama di luar sekolah maka, akibatnya juga akan terbawa kepada pergaulan yang tidak baik. Kita harus menyadari bahwa keluarga adalah peletak dasar pendidikan agama, etika dan moral bagi anak. Artinya jika fondasi dasar yang ditanamkan orang tua bagus maka itu akan menjadikan modal yang kuat bagi anak untuk menghadapi era digital ini, tetapi sebaliknya jika fondasinya buruk maka anak akan sangat mudah terombang ambing terbawa arus globalisasi.



PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

    Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan yang kuat bagi anak. Berikut ini adalah hal yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk mendidik anaknya di dalam lingkup keluarga.





PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

Mengajari agama sejak dini. Agama adalah suatu hal yang mendasari segalanya. Ibarat sebuah pohon maka agama adalah akarnya. Jika akarnya kuat maka pohonya tidak mudah goyah, tetapi jika akarnya lemah maka pohonya akan mudah dicabut. Menanamkan agama sejak dini bisa dilakukan dengan mengajari anak siapa Penciptanya, bagaimana beribadah kepadanya, hal-hal apa yang disukai dan akan mendatangkan rahmatNya dan hal yang harus dihindari karena mendatangkan murkaNya. Dengan menanamkan sejak dini maka diharapkan nilai-nilai itu terhunjam kuat di dalam diri anak.






PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Menanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Penanaman tanggung jawab sejak dini juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Hal ini akan memberikan bekal pada diri anak untuk menghadapi kehidupanya pada masa dewasa. Sejak kecil anak dibiasakan untuk membereskan mainanya sendiri jika sudah selesai bermain. Jika sudah agak besar anak bisa diberikan tanggung jawab untuk mengurus pakainya sendiri dan diberikan pembagian tugas untuk ikut serta dalam mengurus rumah. Dengan demikian anak akan terbiasa mandiri dan tidak mudah mengeluh terhadap suatu tugas karena sudah terbiasa kerja keras walaupun dalam lingkup kecil.




PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Mengajari anak untuk bersosialisasi dengan baik. Dalam era digital ini menjadikan yang jauh menjadi dekat, tetapi yang dekat menjadi jauh. Kita tidak tahu tetangga kita karena banyak menghabiskan waktu dengan gadget  kita, tetapi kita bisa tahu banyak orang di luar sana yang jauh dari kita. Hal ini sangatlah membuat miris karena orang di luar sana mungkin tidak akan bisa menolong kita ketika kita ada kesulitan, tetapi orang terdekat kitalah yang bisa kita mintai tolong dengan segera. Maka hendaknya kita mengajari anak kita untuk sering mengenal lingkungan sekitar kita, bertegur sapa dengan orang dan menolong tetangga yang membutuhkan bantuan. Sosialisasi ini juga penting untuk anak kedepanya karena pada umumnya anak yang pandai bersosialisasi dia akan mudah diterima di manapun.







PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Menanamkan disipin sejak dini. Banyak sudah pembuktian bahwa disiplin adalah penentu keberhasilan seseorang. Orang tua hendaknya mengajari anak untuk bisa membagi waktunya dengan baik, kapan harus bermain, kapan harus belajar, kapan waktu membantu orang tua dan yang lainya. Jika dia terbiasa untuk melakukan hal itu maka tidaklah mungkin kalau dia akan menghabiskan waktu untuk bermain-main saja karena dia sudah punya kebiasaan disiplin dari awal.








Memberikan lingkungan yang baik bagi anak. Lingkungan punya pengaruh yang sangat besar bagi anak. Anak yang bergaul dengan lingkungan yang baik maka peluangnya besar untuk menjadi baik begitu pula sebaliknya. Maka disini orang tua perlu mengetahui dengan siapa anak bergaul, bukan melarang bergaul, tetapi memberi pengertian bagaimana bergaul yang baik. Selain itu juga orang tua perlu memperhatikan pendidikan anaknya di sekolah. Orang tua perlu memberikan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak mulai masuk bangku sekolah.






PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Mendampingi anak dalam belajar. Terkadang anak merasa kesulitan dengan pelajaran di sekolah, disinilah peran orang tua mendampinginya untuk belajar. Walaupun tidak menguasai materi anaknya, tetapi dengan menemani anaknya belajar dapat memberikan motivasi pada anaknya untuk  pantang menyerah dalam belajarnya. Hal ini bisa merupakan sumber kekuatan yang luar biasa buat si anak karena dia merasa orang tuanya sangat perhatian kepadanya, sehingga dia tidak mau mengecewakan orang tuanya dengan belajar sungguh-sungguh.

     





PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
        Untuk melakukan hal-hal di atas tentu saja memerlukan kerjasama dari seluruh anggota keluarga. Harus ada kesepakatan antara ayah dan ibu dalam mendidik anak-anaknya. Jangan sampai ibu membolehkan melakukan sesuatu hal, tetapi ayah melarangnya karena akan membuat anak menjadi bingung dan akhirnya mencari pelarian ke luar rumah. Aturan harus dibuat bersama dan dilaksanakan secara konsekuen. Tidak boleh kalau anak dilarang menggunakan gadget secara berlebihan tapi ternyata orang tuanya sering menggunakan gadget di depan anak. Anak juga perlu dipahamkan tentang dampak baik dan buruk dalam melakukan sesuatu. Misalnya, dalam memberikan pengertian terhadap anak mengenai dampak negatif dari gadget, tentu saja dengan bahasa yang mudah diterima oleh anak sehingga ketika dia dilarang  membuka situs "yang tidak baik", dia dapat menerimanya dengan kesadaran yang tinggi.





       Memang tidak mudah mendidik anak zaman sekarang, maka dari itu perlu adanya sinergi antara orang tua dan guru dalam melakukannya. Anak adalah harapan bangsa yang ditanganyalah nasib bangsa ini kelak dipertaruhkan. Tanggung jawab yang besar ini harus dilakukan secara bersungguh-sungguh agar memperoleh hasil yang maksimal yaitu anak yang memiliki kepribadian kuat sehingga dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa yang kuat pula. Itulah pentingnya pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan di era kekinian. #sahabatkeluarga






Referensi :
Mendampingi Remaja Milenial 
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4633)


Image Source: pixabay.com

Baca selengkapnya di: http://www.kangmasroer.com/2018/02/harga-apartemen-grand-dhika-city.html
Image Source :
pixabay.com